Menutup Kelas Bahasa Indonesia, Konsul Jenderal RI Cape Town Menjamu Peserta di Kediaman

By Admin

nusakini.com--Di penghujung tahun,  Konjen RI Cape Town menjamu para peserta Kelas Bahasa Indonesia dan staf pengajarnya dalam jamuan makan malam dan silaturahmi di kediaman Wisma Konjen RI Cape Town.  

Program Kelas Bahasa Indonesia merupakan salah satu program KJRI Cape Town dalam membina dan menggalang masyarakat Afrika Selatan yang tertarik dengan Indonesia. Peserta tahun ini berasal dari berbagai umur, dengan yang tertua berusia lebih dari 60 tahun dan yang termuda masih duduk di bangku sekolah dasar.

Mayoritas peserta merupakan WN Afsel dari kalangan Cape Malay, yang merupakan keturunan dari Nusantara beberapa ratus tahun silam. Mereka tertarik mengikuti Kelas Bahasa Indonesia karena merasa adanya kedekatan budaya dan tradisi, yang diwariskan oleh kakek/neneknya beberapa generasi sebelumnya yang merupakan budak/pekerja paksa dan tawanan politik yang diasingkan ke Afsel oleh Belanda pada masa penjajahan. 

Dalam kesempatan penutupan Kelas Bahasa Indonesia tersebut Konsul Jenderal RI Bapak Krishna Adi Poetranto menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif para peserta dalam mengikuti Kelas Bahasa. Selanjutnya diharapkan para peserta tidak hanya mendalami Bahasa Indonesia tapi juga kebudayaan Indonesia yang sangat beraneka.

“KJRI akan mengupayakan agar dalam program tahun depan peserta tidak hanya mempelajari Bahasa Indonesia, namun juga dapat mempelajari budaya Indonesia seperti tarian, kuliner/masakan dan pariwisata Indonesia", ujar Konjen Krishna, terkait rencana Kelas Bahasa Indonesia tahun 2018. 

Para peserta menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari lebih lanjut kebudayaan dan Bahasa Indonesia. Salah seorang peserta tertua, Ibu Amina Salie bercerita, "Saya sering mengulang pelajaran dengan mempraktekkan pengucapan kosa kata Bahasa Indonesia di depan cermin", ungkapnya. Sementara itu salah seorang peserta lain, Bapak Moegamat Gielmie Hartley, menyebutkan bahwa selain belajar Bahasa Indonesia, ia juga gemar berlatih pencak silat. 

Setelah jamuan makan malam, Saudara Nadeem Samuels membagikan hasil dari ujian akhir Kelas Bahasa Indonesia kepada masing-masing peserta. Sdr. Nadeem adalah WN Afsel yang menjadi tenaga pengajar kelas Bahasa Indonesia, yang merupakan alumni Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.  

Sebagai penghargaan kepada para peserta, Konjen RI juga menyerahkan Letter of Appreciation dan kamus Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris kepada masing-masing peserta. Diharapkan, para peserta dapat terus menggali dan mengasah kemampuan Bahasa Indonesia dasar yang mereka miliki dengan bantuan kamus tersebut. 

Di akhir pertemuan, Ibu Amina Salie, mewakili peserta yang lain, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Konjen RI dalam Bahasa Indonesia. Ia juga menyampaikan rasa antusiasnya untuk dapat menghadiri kembali Kelas Bahasa Indonesia pada tahun 2018 nanti. 

Dengan adanya Kelas Bahasa Indonesia ini, diharapkan dapat membina dan mengeratkan hubungan kebudayaan antara Indonesia dan Afsel. Selain itu, diharapkan juga para peserta dapat menjadi semacam “agen kebudayaan" bagi Indonesia; selain mempelajari Bahasa Indonesia, juga memahami dan menyebarluaskan potensi Indonesia, baik dalam hal bahasa, seni budaya, kuliner, dan juga pariwisatanya, tidak hanya kepada kalangan Cape Malay namun juga kepada kalangan umum masyarakat Afsel lainnya. (p/ab)